Soko Bisnis

Perkuat Pasar Domestik, Mendag Luncurkan UKM Pangan Award Goes to Modern Retail di Perayaan Harmoni 2025

Sebanyak 22 pelaku UMKM dengan 79 jenis produk pangan berhasil tembus Hero Supermarket. Keberhasilan itu hasil kurasi ketat dan berkelanjutan UKM Pangan Award.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
16 Agustus 2025
<p>Dalam peringatan Hari Ritel Modern Indonensia (Harmoni) di Hero Pasar Swalayan Mall Taman Anggrek, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025, Mendag Busan mengapresiasi peran ritel modern Indonesia dalam mendukung pertumbuhan pasar produk pangan dalam negeri. (Dok Kemendag)</p>

Dalam peringatan Hari Ritel Modern Indonensia (Harmoni) di Hero Pasar Swalayan Mall Taman Anggrek, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025, Mendag Busan mengapresiasi peran ritel modern Indonesia dalam mendukung pertumbuhan pasar produk pangan dalam negeri. (Dok Kemendag)

SOKOGURU, JAKARTA- Bertepatan dengan Perayaan Hari Ritel Modern Indonesia (Harmoni) 2025, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meluncurkan UKM Pangan Award Goes to Modern Ritel, Jumat, 15 Agustus 2025  malam, di Hero Taman Anggrek, Jakarta. 

“Dalam UKM Pangan Award, produk akan diseleksi oleh juri sebagai bagian dari kurasi dan ini membutuhkan waktu. Setelah terkurasi dengan baik dan memenuhi standar, produk UMKM siap masuk ritel modern seperti yang kita lihat hari ini,” ucapnya dalam keterangan resmi Kementerian Perdagangan (Kemendag), Sabtu, 16 Agustus 2025. 

Baca juga: Resmikan UKM Pangan Award 2025, Mendag Sebut hanya Produk Berdaya Saing Bisa Hambat Barang Impor

Kedua kegiatan itu menjadi bukti nyata sinergi pemerintah dengan para pelaku ritel modern untuk memperkuat pasar domestik.

UKM Pangan Award Goes to Modern Retail adalah inisiatif yang menyalurkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pangan binaan Kemendag ke jaringan ritel modern. 

Sebagai langkah awal, Kemendag menggandeng Hero Supermarket menjadi mitra pertama dalam inisiatif ini. Mendag Busan mengapresiasi kontribusi para pelaku ritel modern dalam memperkuat rantai pasok domestik, mendukung kemitraan strategis dengan pelaku usaha UMKM pangan, serta membangun ketahanan pangan nasional yang inklusif.

Baca juga: Peluang UMKM Pangan Naik Kelas, Kemendag Luncurkan UKM Pangan Award 2025

“Terima kasih kepada Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan Hero Retail Nusantara atas kolaborasi dan dukungannya dalam mendorong pertumbuhan pasar produk pangan di dalam negeri. Sinergi ini memperkuat rantai pasok domestik sekaligus menjadi saluran pemasaran bagi produk pangan dalam negeri. Selamat memperingati Harmoni 2025,” ujar Mendag Busan, sapaan akrab Budi Santoso.

Peringatan Harmoni 2025 juga diselenggarakan serentak di Sarinah, Jakarta dan AZKO Istana Building Commodities Center (IBCC), Bandung.

Terkait pembukaan akses ritel modern bagi UMKM Pangan binaan Kemendag, Mendag Busan menjelaskan, sebanyak 22 pelaku UMKM dengan 79 jenis produk pangan berhasil menembus Hero Supermarket.

Baca juga: Mulai dari Nasi Jagung Instan hingga Camilan dari Singkong Raih UKM Pangan Award 2024

Menurutnya, keberhasilan itu merupakan hasil kurasi yang ketat dan berkelanjutan melalui UKM Pangan Award, yaitu lomba pangan yang diadakan Kemendag setiap Oktober bersamaan dengan pameran dagang internasional Trade Expo Indonesia (TEI).

“Dalam UKM Pangan Award, produk akan diseleksi oleh juri sebagai bagian dari kurasi dan ini membutuhkan waktu. Setelah terkurasi dengan baik dan memenuhi standar, produk UMKM siap masuk ritel modern seperti yang kita lihat hari ini,” ucap Mendag Busan. 

Mendag Busan juga menyoroti perubahan pandangan masyarakat terhadap kemampuan ritel modern dalam menyerap produk lokal. Ia menjelaskan, awalnya, pemerintah menetapkan kebijakan penyerapan produk lokal di ritel modern minimal 30%. 

Namun, kini penyerapan produk lokal di ritel modern telah mencapai lebih dari 80%. "Hal itu berarti produk lokal semakin diminati dan memiliki daya saing," tambahnya.

Sementara itu, terkait orientasi ekspor UMKM, Mendag Busan menegaskan, produk UMKM yang berhasil masuk ke jaringan ritel modern memiliki potensi besar untuk menembus pasar ekspor. 

Kemendag mendukung hal itu melalui Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor dengan memanfaatkan fasilitasi perwakilan perdagangan di luar negeri.

“Kemendag memiliki 46 perwadag di 33 negara yang bertugas mencarikan buyer. Setiap hari, UMKM dapat mempresentasikan produknya kepada perwakilan kami di luar negeri. Perwakilan kami akan mencarikan buyer yang sesuai. UMKM juga akan difasilitasi dan didampingi untuk melakukan presentasi langsung kepada buyer tersebut,” imbuh Busan.

Sementara itu, Ketua Umum Hippindo, Budihardjo Iduansjah, menyatakan komitmennya mendukung penguatan pasar UMKM pangan melalui ritel modern. 

Menurutnya, pelaku ritel modern memiliki tanggung jawab untuk membuka akses pasar bagi para pelaku UMKM.

“Karena itu, kami mendukung penuh UKM Pangan Award Goes to Retail Modern. Inisiatif ini merupakan hasil kurasi Hippindo terhadap para juara UKM Pangan yang juga didukung oleh Kemendag,” ujar Budihardjo.

Presiden Direktur Hero Supermarket Ipung Kurnia juga menyampaikan komitmen Hero dalam mendukung UMKM pangan binaan melalui kemitraan strategis.

“Hero bangga menjadi bagian utama dalam program kolaborasi HIPPINDO dan Kemendag untuk menghadirkan produk-produk UMKM pangan binaan ke dalam jaringan ritel modern,” ujar Ipung.

 

Pengamanan Pasar Dalam Negeri

Berdasarkan data Statista (2025), nilai pasar makanan dan minuman (mamin) di dalam negeri diproyeksikan meningkat secara signifikan dalam kurun waktu lima tahun ke depan, yakni sebesar 39,50% per tahun dari USD253,71 miliar pada 2025 menjadi USD353,86 miliar pada 2030. 

Dari proyeksi tersebut, kategori makanan ringan mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 60,50%.

Sejalan dengan potensi tersebut, Mendag Busan menegaskan, pihaknyaK memiliki Program Pengamanan Pasar Dalam Negeri untuk memastikan pasar domestik yang besar ini diisi oleh produk lokal yang berdaya saing. Daya saing tersebut dibangun melalui proses sertifikasi, penguatan kemasan, dan strategi penjenamaan yang tepat.

Mendag Busan juga menjelaskan, Indonesia sedang bertransformasi dari sistem perdagangan luring menuju daring. Untuk itu, pemerintah mendorong kebijakan hibrida atau omnichannel yang mengintegrasikan perdagangan luring dan daring agar ritel modern tetap hadir secara fisik sekaligus berjualan secara daring.

“Saat ini, kami mengadakan pelatihan tata laksana pasar rakyat. Jadi, pasar rakyat itu sekarang sudah bisa melayani secara daring. Meskipun secara fisik pasar tampak sepi, sebenarnya transaksi tetap berjalan,” tutur Mendag Busan. 

Turut hadir Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja, serta perwakilan dari Kemenko Koordinator Bidang Pangan, Kementerian UMKM, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. 

Selain itu, turut bergabung secara daring Wakil Ketua Umum Hippindo Rama Auwines dan perwakilan Kementerian Pariwisata. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan turut hadir fisik di AZKO Plaza IBCC Bandung dan mengikuti acara di Jakarta secara daring. (SG-1)